Manyaran Pabriknya Wayang Kulit

Lihat karya sastra rumit dan njlimet wayang kulit ingat Manyaran pabriknya wayang terbesar sak Wonogiri.

 Ini Manyaran dengan latar gunung Gajah Mungkur dan gunung Margo Boyo

 wayahe mongso ketigo dowo

 Gunung Margo Boyo

Proses pembuatan wayang..

Bersih Desa

        Dalam acara bersih desa di Salakan, Kalasan, Sleman diselenggarakan acara pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Gandung dari Jogjakarta hari Sabtu, 9 Juli 2011. Bersih desa atau rasulan adalah upaya warga desa untuk membersihkan lingkungan sekitar biasanya dengan gotong royong, bersih-bersih jalan, makan dan pekarangan rumah untuk menyambut bulan Ramadhan sehingga saat menjalankan ibadah di bulan suci menjadi nyaman baik jiwa maupun raganya. Puncak acara bersih desa macam-macam jenisnya tergantung wilayah dan tradisi masing-masing dusun, ada yang menggelar wayangan, jathilan, tayuban dan sebagainya. Sisi positifnya warga nguri-uri kabudayan yang sudah lama ditinggal masyarakat.

Warga Kalasan dan sekitarnya sedang menyaksikan pagelaran wayang kulit semalam suntuk

kita masih punya generasi penerus untuk mencintai wayang

Simbah-simbah juga mirsani

Penggerong

Simpingan kiri

perang gagal

goro-goro

Kresna Winisudho

Malam syukuran pelantikan bupati dan wakil bupati Kutai Timur periode 2011-20016 dan hut FKKBJ (Forum Komunikasi Keluarga Besar Jawa) ke VI tahun 2011 menggelar wayangan di akhir bulan Ruwah di Sengata, Kutai Timur, Kaltim dengan dalang Ki Sihono Pandoyo,S.Sn dari Bontang.

Persiapan.....

Persiapan menyimping wayang

Ki Sihono Pandoyo menyiapkan tokoh wayang yang akan ditampilkan.

Kru karawitan Bontang sedang leyeh-leyeh (pak Joko, pak Harjo dan pak Mun MM)

Simpingan tengen

Simpingan kiwo

Perangakt gamelan dan wayang sudah siap

Qosidahan sebelum acara mulai

Menyanyikan lagu Indonesia Raya

Paku Buwono XIII Tedjo Wulan dari Keraton Surakarta sedang memberikan sambutan ,bahwa seorang pemimpin harus Waskita dan Wicaksana seperti Kresna

Penyerahan tokoh Kresna dari bupati Kutim Isran Noor kepada Ki Sihono Pandoyo.

Saatnya wayangan....

Ki lurah Semar sedang memberikan wejangan kepada Noroyono dalam memimpin suatu negara.

Penobatan Noroyono sebagai raja mendapat dukungan rakyat kecil (Semar) dan Pendawa

Noroyono di hadiahi kreta kencana dengan 4 kuda penarik

limbukan

Didukung gabungan Karawitan Ngudi Laras Sengata dan Langen Budoyo Bontang

Bagian Linghting kang Nyoto

Bintang tamu Dikin dan istri

Sinuhun Tedjo Wulan di daulat untuk ke panggung.